PSIKOPAT, Begini Ciri-Ciri dan Kelakuan Mereka Dalam Kehidupan Nyata

PSIKOPAT. Apa yang terlintas dibenakmu ketika mendengar kata itu, apakah pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan brutal, orang gila, mutilasi ataupun berbagai tindakan kejahatan kriminal lainnya. Anggapan terhadap piskopati tersebut tidak terlepas dari peran psikopat yang sering ditayangkan dalam film-film ataupun buku cerita yang menggambarkan betapa mengerikannya seorang psikopat.

Ditambah lagi dengan seringnya muncul berita yang menghiasi layar televisi dan lembaran koran membahas mengenai korban pembunuhan oleh seorang psikopat hingga psikopat terkejam di dunia.

PSIKOPAT, Begini Ciri-Ciri dan Kelakuan Mereka Dalam Kehidupan Nyata
Psikopat

Lalu apakah memang begitu mengerikannya piskopat di dunia nyata? Apa yang membuat mereka begitu tega dan kejam terhadap korbannya? yuk simak beberapa ulasan mengenai psikopat dibawah ini:

Apa itu Psikopat?

Dalam KBBI, Psikopat merupakan suatu penyakit jiwa yang dapat dicirikan oleh tindakannya yang bersifat egosentris dan anti sosial. Psikopat sendiri berasal dari kata "Psyche" yang mempunyai arti jiwa dan "Phatos" yang berarti penyakit.

Seringkali psikopat dihubung-hubungkan dengan sosiopat. Namun, Psikopat dan Sosiopat merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama digolongkan ASPD (Anti Personality Disorder). Dalam hal ini Psikopat lebih berbahaya dan dapat digolongkan sebagai penderita gangguan kejiwaan/mental illness. Mereka sadar akan yang mereka lakukan dan sama sekali tidak merasa bersalah atas yang dilakukan justru merasa punya kepuasan tersendiri ketika keinginannya tercapai.

Baca Juga: Bau Mulut Saat Puasa, Lakukan cara berikut untuk mengatasinya

Bagaimana Psikopat dalam Kehidupan Sehari-hari?

Tidak seperti di film-film dengan genre Psychopath, Seorang psikopat nyatanya sangat sulit untuk di deteksi, tidak melulu mengerikan, seorang psikopat bahkan ada yang memiliki kehidupan yang normal atau bahkan ada pula yang sukses dalam karirnya. Namun, mereka akan cenderung lebih melakukan manipulasi hingga melakukan perbuatan tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan orang lain demi mendapat apa yang mereka inginkan.

Seorang psikopat sangat pandai dalam melakukan manipulasi. Seorang ahli psikopat dunia bernama Robert D Hare yang telah melakukan penelitian psikopat selama sekitar 25 tahun berpendapat bahwa seorang psikopat selalu mebuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah serta kebohongan untuk mendapat kepuasan dan keuntungan bagi dirinya sendiri.

Penyebab sesorang menjadi psikopat?

Penyebab psikopat saat ini masih menjadi perdebatan, namun banyak psikiatri yang berpendapat bahwa seseorang bisa mengidap psikopat diakibatkan kejadian yang dialami dalam waktu yang lama sehingga mampu mempengaruhi ia menjadi psikopat. diantaranya sebagai berikut:

  • Faktor genetik
  • Kondisi psikologi yang tidak normal
  • Pola asuh yang mengikutsertakan kekerasan
  • Bagian otak Amygdala tidak berfungsi
  • Bagian otak kortes frontal orbital yang lebih sedikit
PSIKOPAT, Begini Ciri-Ciri dan Kelakuan Mereka Dalam Kehidupan Nyata
psikopat


Mengenali Ciri-Ciri Psikopat?

Seperti yang kita ketahui, seorang psikopat memmpunyai hobi melakukan manipulasi ataupun berkamuflase sehingga sangat sulit untuk diketahui. Namun, ada beberapa kebiasaan yang bisa dicirikan oleh seorang psikopat, antara lain:
  • Perilaku awal yang sangat mempesona namun memiliki pikiran yang keji
  • Cerdas, sehingga dapat memanipulasi dan memanfaatkan hubungan dengan orang lain
  • Menganggap bahwa dirinya paling penting sehingga harus diistimewakan
  • Emosi yang tidak terkendali
  • Sering menipu hingga mengkhianati janjinya
  • Cenderung menyalahkan orang lain atas perbuatannya
  • Mempunyai hubungan sosial atau pertemanan yang singkat

Kelemahan seorang psikopat?

Berdasarkan hasil riset terbaru yang dikeluarkan oleh Australian National University menunjukkan jika psikopat memilki kelemahan yaitu sulit membaca emosi berdasar ekspresi wajah sedih maupun takut.

Normalnya, manusia akan merasakan emapti maupun simpati berupa sedih ketika melihat orang lain terkena musibah, namun tidak bagi seseorang dengan spektrum psikopat, ia tidak akan menunjukkan reaksi serupa.

Hal tersebut juga didukung study yang dipublikasikan oleh jurnal Personality Disorder: Theory, Research, and Treatment yang diuji terhadap 140 responden.

Bisakah Psikopat disembuhkan?

Untuk saat ini, cara menyembuhkan psikopat belum ada yang berhasil 100%. Karena ini berhubungan dengan kelainan otak, maka cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mendatangi psikiatri untuk mengubah pola pikirnya. Namun, yang jadi masalah mereka tidak akan datang sendiri untuk  mengkonsultasikan sendiri ke psikiatri ataupun dokter terkait masalah yang dialaminya, ia kan cenderung menutupi.

Kalaupun seseorang psikopat berkonsultasi dengan psikiatri, ini biasanya difasilitasi oleh pihak keamanan setempat untuk penyelidikan akibat kesalahan perbuatan yang dilakukannya. Dokter ataupun psikiatri tak jarang akan dibuat kwalahan dikarenakan mereka pintar dalam memanipulasi pikiran.

Baca Juga: Penyakit Jantung Kini Mengintai Usia Muda, ini alasannya, hindari kebiasaan berikut

Itulah beberapa pembahasan mengenai ciri-ciri dan kelakuan seorang psikopat dalam kehidupan nyata, yang tentunya agak sedikit berbanding terbalik dengan yang sering digambarkan di fil-film.

Bagaimana, apakah kamu merasa ciri-ciri yang disebutkan diatas ada pada diri kamu? Apakah kamu termasuk orang yang senang melihat orang lain menderita, Hmm jangan sampai yah. Karena sebagai umat beragama, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memiliki jiwa kasih sayang, peduli terhadap orang lain dan menjauhi perbuatan yang dapat merugikan orang lain.


    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel