ASAM URAT, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya, hindari makanan berikut

Asam urat merupakan senyawa nitrogen yang dihasilkan oleh metabolisme yang ada didalam tubuh, baik itu metabolisme protein atau metabolisme DNA didalam tubuh kita.

ASAM URAT, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya, hindari makanan berikut
asam urat

Asam urat adalah sebuah jenis penyakit yang sering disebut dengan zat buangan hasil dari metabolisme purin yang masuk kedalam tubuh dan diubah menjadi asam urat, kemudian dibuang melalui ginjal.

Biasanya kadar asam urat dalam darah akan meningkat karena ada beberapa kondisi yang diataranya adalah mengkonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi.

Terlalu banyak mengkonsumsi zat purin sehingga semakin banyak kristal yang menumpuk di persendian. Maka terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh yang membuat ginjal tak mampu membuang kelebihan asam urat tersebut, kemudian persendian akan terasa nyeri dan membengkak sehingga sulit untuk digerakkan

Gejala Asam Urat

dalam beberapa kasus asam urat tidak menujukkan gejala apapun pada awalnya. Gejala asam urat biasanya mulai muncul ketika penderita sudah mengalami kondisi yang akut atau bahkan kronis.

Gejala yang paling umum adalah:

  • Nyeri sendi parah dan mendadak, terutama terjadi pada pagi hari
  • Sendi membengkak dan lunak
  • Sendi menjadi kemerahan 
  • Rasa panas di area sendi
Semuanya terjadi dibagian persendian karena purin itu menumpuk dibagian persendian kita.


Penyebab Asam Urat

Sederhanya, penyebab terjadinya asam urat itu ada, antara lain:
  • Produksi asam urat yang berlebihan
  • Ekskresi yang menurun
  • Makan yang di konsumsi

Makanan Tinggi Asam Urat

Berikut ini makanan yang tinggi asam urat yang sebaiknya diatur dalam mengkonsumsinya:

1. Jeroan
Makanan yang termasuk jeroan adalah hati, ampela, paru-paru, otak, ginjal, usus, lidah dan limpa. Jeroan mengandung purine yang tinggi, zat urin inilah yang bisa memicu manusia berpotensi sakit asam urat. Jika dikonsumsi secara berlebih maka potensinya akan semakin tinggi.

2. Seafood
Makanan laut seperti cumi-cumi, kepiting, lobster dan udang juga memiliki kadar purin yang tinggi. Bukan berarti makanan laut itu berbahaya, akan tetapi perlu diatur dalam mengkonsumsinya.

3. Daging Merah
Yang termasuk daging merah adalah daging dari hewan ber kaki empat seperti kambing, domba dan sapi. Hewan berkaki empat juga kaya akan kandungan purin.

4. Olahan Susu
Produk olahan susu seperti yogurt, keju dan es krim. Makanan olahan susu tersebut bisa menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh meningkat, dianjurkan untuk memilih produk olahan susu yang rendah lemak atau bebas lemak jika ingin mengkonsumsinya.

Empat jenin makanan diatas bukanlah racun, bukannya tidak boleh dimakan, akan tetapi dalam mengkonsumsinya perlu diatur agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Panda / Kantung Mata, mudah dan efektif

Penaganan Asam Urat 

ASAM URAT, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya, hindari makanan berikut
asam urat

Dalam menangani Asam urat hal yang pertama yang harus dilakukan yaitu dengan memeriksakan keluahan yang dialami ke dokter untuk memastikan. Karena, tidak semua nyeri sendi disebabkan oleh asam urat.

Jika memang benar asam urat, maka dokter akan memeberikan resep obat untuk dikonsumsi sesuai dosis. Lalu apakah ada cara alami yang bisa dilakukan?

1. Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan kalau kopi bisa membantu mengurangi resiko penyakit asam urat. hal ini diduga karena kopi mengandung sumber antioksidan kuat yaitu Asam klorogenat yang memang bisa menurunkan resiko asam urat.
Tapi sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk jumlah kopi yang aman dikonsumsi supaya tidak malah muncul asam lambung.

2. Buah yang kaya antioksidan
Mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan antikoksidan misalnya anggur, balckberry, blueberry dan raspberry. Buah-buahan tersebut bisa menjaga asam urat agar tetap terkendali.

3. Terapi
Selain dengan mengkonsumsi makanan dan minuman diatas, juga bisa dengan melakukan program terapi yang disarankan dari dokter, ataupun bisa dengan melakukan terapi mandiri dengan kompres hangat area yang sakit di rumah.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel