MALARIA, Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Dari Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk ini

Nyamuk merupakan salah satu sumber penyakit, sehingga seringkali jika tergigit nyamuk akan terlintas pertanyaan, apakah setelah digigit ini akan terserang penyakit seperti malaria, demam berdarah dan lain-lain.

Perlu diketahui, Malaria dan demam berdarah memiliki gejala yang serupa namun tentunya kedua penyakit ini berbeda, nah kali ini kita akan lebih fokus membahas mengenai Malaria.

MALARIA, Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Dari Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk ini
nyamuk malaria

Hari Malaria sedunia diperingati tiap tahun yaitu pada tanggal 25 april. Menurut data dari WHO, jumlah penderita malaria yang meninggal lebih dari 400.000 setiap tahunnya.

Berdasarkan API (Annual Parasite Incidende), wilayah Indonesia bagian timur masuk dalam stratifikaso malaria tinggi, sementara beberapa wilayah di Slawesi, kalimantan dan Sumatra kategori stratifikasi sedang, sedangkan di daerah Jawa dan Bali masuk dalam stratifikasi rendah.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Malaria yuk lanjut baca ulasannya dibawah ini:

Apa Itu Malaria?

Malaria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasite plasmodium yang dikeluarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif. Nyamuk yang hanya menggigit di malam hari ini dapat menggigit penderita malaria dan menjadi infektif 7 (tujuh) sampai empat belas (14) hari setelah parasit didalamnya selesai berkembang biak.

Orang yang tergigit pun akan mulai menunjukkan gejala kurang lebih  dalam waktu tujuh sampai empat belas hari.

MALARIA, Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Dari Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk ini
malaria

Gejala Malaria?

Gejala yang akan timbul pada seseorang yang sudah terinfeksi oleh parasit dari nyamuk malaria ini anatara lain:
  • Menggigil yang diikuti dengan demam tinggi
  • Nyeri kepala
  • Denyut jantung cepat
  • Mual dan muntah
  • pegal-pegal/nyeri otot
  • Diare (utamanya pada anak)
Penyakit Malaria ini lebih tinggi beresiko pada balita dan ibu hamil, dimana pada balita dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan terlambatnya penurunan otak terutama dalam masa kandungan sampai dengan usia balita.

Dan pada ibu hamil dapat menyebabkan lahirnya bayi berat badan lahir rendah (BBLR), bahkan bisa sampai mengakibatkan meninggalnya sang ibu ataupun sang buah hati yang ada di dalam kandungan.

Bagaimana Mendiagnosis Malaria?

Untuk mendiagnosa seseorang positif terkena malaria atau tidak maka akan dilakukan pemeriksaan darah tepi yang di baca dengan mikroskop. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan baik dokter ataupun perawat.

Cara Mencegah Malaria?

Karena Malaria ini asalnya dari nyamuk, maka hal utama yang harus dilakukan yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk tersebut.

Dalam hal pencegahan malaria, sebaiknya kita tidur dengan menggunakan kelambu yang berinsektisida dan rajin menggunakan lotion anti nyamuk, bisa juga dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, mengurangi aktivitas pada malam hari, tidur dengan menggunkan pakaian dan celana panjang.

Dan meminum obat malaria apabila hendak bepergian ke wilayah endemis malaria sampai kembali ke tempat asal.

Pengobatan Malaria?

Perlu diketahui, pengobatan malaria dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara tradisonal dan modern.

1. Pengobatan Modern

Pengobatan yang direkomendasikan untuk malaria adalah kombinasi dari obat anti malaria yang mencakup artemisinin, obat kedua yang mungkin baik meflokuin, lumefantrin, atau sulfadoksin/primetamin. Kuinin bersama dengan doksisiklin dapat digunakan jika artemisinin tidak tersedia.

Tentunya pemberian obat-obatan diatas harus dengan resep dokter agar tidak terjadi efek samping yang mungkin saja terjadi.

2. Pengobatan Tradisional

Dalam pengobatan tradisional, daun pepaya dipercaya dapat menyembuhkan penyakit malaria ini. Caranya yaitu dengan menyiapkan daun pepaya kemudian rebus dan minum airnya 3 kali dalam sehari. Lakukan secara teratur hingga gejala-gejala malaria yang dirasakan menghilang.


KLB Malaria adalah kejadian luar biasa malaria yang saat terjadi akan muncul pengumuman KLB oleh pemerintah, dan dianjurkan untuk mengikuti petunjuk atau arahan dari pemerintah baik itu melalui media atupun di sampaikan secara langsung melalui penyuluhan oleh tenaga kesehatan yang ada.

Ada baiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan tanda dan gejala malaria.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel