Vaksin Bikin Orang Meninggal ? Apa betul sih, ini penjelasan lengkap tentang vaksin

Vaksin. Akhir-akhir ini kita tentunya masih sangat familiar dengan kata Vaksin, apalagi saat ini pemerintah sudah mewajibkan untuk melakukan vaksin demi membentuk antibody terhadap Corona Virus (Covid-19).

Vaksin Indonesia

Namun, saat ini masih menjadi perdebatan khususnya di negara kita indonesia. Lihat saja banyak sekali postingan di sosial media yang memebahas mengenai manfaat sampai efek samping vaksinasi yang berujung debat dan saling adu argumen pada kolom komentar.

Lalu, yang mana yang benar? Apakah vaksin benar baik untuk mencegah penularan covid-19 atau malah sebaliknya vaksin dapat memberikan efek samping yang berbahaya terhadap tubuh hingga yang paling fatal vaksin dapat menyebabkan kematian ?

Untuk lebih jelasnya seimak ulasan dibawah ini :

Jika merujuk pada data yang ada, sejauh ini jumlah kematian yang diakibatkan oleh penyuntikan vaksin corona adalah 0 (nol), alias vaksin nyatanya justru aman bagi tubuh. Manfaatnya sendiri sudah dipastikan jauh mengalahkan resiko.


Jarang ada yang mengeluh efek samping ringan dan lebih jarang lagi mengeluhkan efek samping berat bagi mereka yang sudah melakukan vaksinasi. Ya tentu saja itu dikarenakan dalam tahap-tahap pembuatan vasksin, proses dari awal sampai akhir sudah melalui proses :
  • Uji praklinis (pengujian pada hewan yang DNA-nya mirip dengan manusia)
  • Uji keamanan (fase 1: pengujian aman atau tidaknya vaksin kepada beberapa sampel manusia)
  • Uji pengembangan (fase 2: pengujian efektivitas vaksin kapada ratusan sampel manusia dengan berbagai usia dalam kondisi terkendali ketat)
  • Uji efikasi (fase 3: pengujian efektivitas vaksin kepada ribuan orang, terlepas dari sugesti dan efek psikologis)
  • Izin terbatas (izin yang dikeluarkan berdasar data efikasi minimal)
  • Izin penuh dan post marketing survellance (sudah bisa diedarkan dengan pemantauan dan kemanan rutin)
Sumber : New York Times (2021)

Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan kabar kasus orang-orang yang meninggal setelah divaksin?


Kasus-kasus kematian setelah dilakukan suntikan vaksin ternyata setalah diperiksa mempunyai penyebab masing-masing. Meski begitu resiko memang tetap ada, namun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin dapat menyebabkan manusia meninggal.

Saat ini memang riset atau penelitian masih terus berlanjut, sekecil apapun resiko yang muncul, para peneliti masih terus aktif untuk mengawasi penyebaran vaksin di seluruh dunia.

Memang sih, kalau kita kembali mengingat kasus-kasus masa lalu, sebenarnya memang ada kasus vaksin yang berbahaya, contohnya kasus vaksin Dengvaksia yang diakibatkan uji klinis yang lalai yang berujung makin memperparah virusnya.

Vaksin

Kita patut bersyukur, dari vaksin corona yang sudah ada saat ini tidak satu pun yang memunculkan fenomena seperti diatas, dimana vaksin tersebut malah menyerang balik si pengguna, alias makin memperparah.

Jika saja ada efek berat yang terjadi, ototritas kesehatan pastinya akan menekan rem darurat dan menarik atau meneliti ulang vaksin tersebut.

Indonesia sudah vaksin tapi kenapa kasus positif covid-19 masih saja meningkat?

Alasan nya yaitu pertama-tama, vaksin di indonesia masih sangat jauh dari target yang diperlukan untuk Herd Immmunity. Kemudian, nyatanya vaksin baru akan efektif setidaknya 1 bulan  setelah dosis ke 2.

Alasan berikut dikarenakan negara kita diserang mutasi kedua Covid-19 variant delta yang lebih cepat menular, seperti yang sebelumnya dialami negara lain seperti India, Vietnam. Japan, Inggris dan banyak negara lain.

Sepanjang sejarah, tidak ada jaminan 100% vaksin itu aman, sama seperti makan, minum, olahraga, berkendara, mandi dll, tentunya pasti punya resiko. Tapi apa karna resiko tersebut kita jadi takut untuk makan? Berkendara? Mandi? pastinya tidak ya kan, karena aktivitas-aktivitas tersebut mempunya manfaat untuk kehidupan kita sehar-hari.


Nah sama halnya dengan vaksin, resiko memang ada, tapi jangan karena resiko yang kecil itu kita jadi malas untuk ikut vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah ya, karena tentunya manfaat vaksin jauh lebih besar dibanding resikonya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel