10 Wabah Mematikan Di Dunia Sebelum Covid-19

Sudah lebih dari setahun ini salah satu virus yang tergolong mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah masih menyerang dunia. Banyak upaya yang telah dilakukan demi memutus rantai penyebaran covid 19, mulai dari terus melakukan protocol kesehatan seperti hindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menjaga imun, selalu menggunakan masker hingga program vaksinasi yang terus dilakukan.

Wabah mematikan di dunia

Pandemi Covid-19 bisa dibilang telah banyak merubah perilaku hingga aturan diseluruh sector kehidupan. Hingga artikel ini dibuat, sudah tercatat 5,19 juta orang diseluruh dunia yang meninggal akibat dari penularan virus corona ini.

Namun, sebenarnya jauh sebelum Covid-19, pernah ada beberapa wabah yang paling mematikan yang pernah menyerang dunia. Penyakit-penyakit tersebut mengambil korban hingga ratusan juta orang. Bahkan ada yang masih menyebar hingga saat ini.

Apa saja wabah mematikan yang pernah ada di dunia? Berikut 10 Wabah Mematikan Di Dunia Sebelum Covid-19 :

1. Wabah Yustiniaus (541-542 M)

Plagu of Justinion atau Wabah Yustiniaus adalah wabah paling mematikan yang pernah terjadi di dunia pada abad 6 masehi. Wabah ini dianggap wabah penyakit paling mematikan pertama yang pernah tercatat dalam sejarah manusia. Bagaimana tidak, wabah ini membunuh setengah populasi eropa saat itu. Wabah Yustianus disebarkan oleh bakteri jenis Yersinia Pestis

Wabah ini menyebar pada era kekaisaran Bizantium di kota pelabuhan Mediterania yang menewaskan hingga 50 juta orang. Wabah Yustiniaus tercatat menewaskan hingga 1/4 penduduk Mediterinia timur dan menghancurkan kota Konstantinopel. Pada puncaknya wabah ini membunuh sekitar 5.000 orang per hari dan akhirnya mengakibatkan kematian 40% dari populasi kota.

2. Maut Hitam/Black Death (1346-1353)

Terjadi dalam rentang waktu tahun 1346-1353. Wabah ini diyakini sulit untuk diatasi karena virus yang ditularkan oleh kutu yang hidup di tubuh tikus. Sementara tikus menyebar dari satu benua ke benua yang lain lewat kapal dagang. 

Sumber lain menyebutkan bahwa wabah ini dipicu oleh Yersinia Pestis yang disebarkan dari tikus ke manusia lewat kutu yang terinveksi. Yang menjadi fenomena besar yaitu angka kematian yang ditimbulkan sangat fantastis yakni merenggut 50 juta jiwa manusia, korban yang tersebar mulai dari Eropa, Afrika dan Asia. 

3. HIV/AIDS (1960-sekarang)

Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Awalanya virus HIV berasal dari spesies Sinpanse lalu menyebar ke manusia. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi tahun 1976 di repubik demokratik Kongo. Hingga saat ini 37 juta orang hidup dengan virus HIV dan menempuh hidup dengan rutin mengkonsumsi obat antiretroviral.

4. Pandemic Flu (1918-1920)

Jangan dipandang enteng, flu ini merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala umum dari infeksi influenza yaitu demam, sakit kepala parah, batuk, sakit tenggerokan, nyeri otot, hingga kelemahan dan kelelahan. Nah, ditahun 1918-1920 Pandemic flu menwaskan antara 20-50 juta nyawa. Pandemic influenza ini menginfeksi lebih dari 1/3 populasi di dunia. Pandemic flu (1918-1920) merenggut banyak korban terutama orang tua atau pasien dengan daya tahan tubuh yang lemah. 

5. Wabah Antonine (165 M)

Lagi-lagi Eropa, Wabah Antonine ini menyerang wilayah roma ketika pasukan pulang dari kampanye-kampanye di timur dekat pada tahun 165 Masehi. Tanpa sadar mereka pulang dengan membawa penyakit paling mematikan sepanjang sejarah manusia karena telah menewaskan tentara romawi dan lebih dari 5juta orang. Wabah Antonine diperkirakan disebabkan oleh penyakit cacar atau campak. Pada tahun 251 penyakit ini kembali muncul di daerah Eropa.

6. Pandemic Flu (1889-1890)

Kamu mungkin tidak menyangka bagaimana bisa influenza yang kita anggap penyakit ringan bisa menjadi penyakit yang ganas dan membunuh jutaan jiwa manusia. Pandemic flu ini kembali terjadi pada tahun 1889-1890 yang disebabkan oleh Subtipe Virus Influenza A H2N2 dan Subtipe Virus Influenza A H3N8. 

Keanehan dari kasus pertama virus ini terjadi di tiga lokasi yang terpisah jauh, yakni Bukhara (asia tengah), Athabasca (barat laut Kanada) serta di Greenland. Akibat Pandemic Flu ini 1 juta orang kemudian meninggal.

7. Flu Hongkong (1969-1970)

Meski singkat, flu ini berhasil membunuh 1 hingga 4 juta orang. Penyebabnya adalah Virus Influenza A Subtipe H3N2. Virus ini sangat menular dan menyebar dengan cepat ke negara-negara Asia tenggara. Berlanjut beberapa bulan kemudian virus menyebar ke Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Australia serta beberapa negara di Eropa Timur, Amerika Tengah, dan Afrika. Gejala flu ini yaitu demam, lemah, nyeri otot serta menggigil.

8. Pandemic Kolera Ketiga (1852-1860)

Kolera adalah diare akibat infeksi yang bernama Fibriokolerae. penyakit ini menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, kondisi ini biasanya mewabah di daerah yang padat penduduk dan memiliki lingkungan yang kotor. Penyakit ini terjadi hingga tiga gelombang dan ketiganya bermula dari India, lalu merambah ke hampir seluruh Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Utara. Akibatnya, sekitar 1 juta orang pun tewas akibat penyakit ini.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Coronavac Berikut

9. Pandemic Kolera Keenam (1899-1923)

Ternyata wabah Pandemic Kolera belum berakir. Pada tahun 1899-1923 penyakit ini kembali terjadi dan menwaskan sekitar 800 ribu orang. Lagi-lagi Pandemic ini dimulai dari India lalu menyebar ke timur tengah, Afrika Utara, Eropa Timur hingga Rusia.

10. Flu Asia (1956-1958)

Lagi-lagi penyakit Flu jadi biang kerok, penyakit yang dipicu oleh Influenza A Subtipe H2N2 ini diperkirakan berasal dari Tiongkok di tahun 1956 dan menyebar ke Singapura, Hongkong dan Amerika Serikat. Berdasarkan data dari WHO, "Flu Asia menyebabkan 2 juta kematian dimana 69.800 kematian terjadi di Amerika Serikat". Orang-orang yang terjangkit Flu Asia mengalami demam, batuk, menggigil, lemas dan hilang nafsu makan.

Baca Juga: Vaksin Bikin Orang Meninggal ? Apa betul sih, ini penjelasan lengkap tentang vaksin

Itulah beberapa wabah atau virus yang paling mematikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah sebelum munculnya Covid-19. 

Saat ini kita sedang dihadapi dengan salah satu wabah mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah, oleh karena itu sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan terus menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel