6 Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Astrazeneca yang Perlu Diketahui

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis vaksin covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat. Pada awal tahun 2021 lalu, vaksin yang pertama digunakan yakni Sinovac. Kemudian pada Maret 2021, Astrazeneca mulai digunakan untuk vaksinasi. Perbedaan vaksin sinovac dan astrazeneca bisa kamu lihat pada ulasan kali ini. 

6 Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Astrazeneca yang Perlu Diketahui
 Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Astrazeneca 

Baik Sinovac maupun Astrazeneca, keduanya sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jadi sudah aman untuk digunakan bagi masyarakat. Seiring berjalannya waktu, pertanyaan tentang kedua vaksin ini mulai bermunculan. Mulai dari efektivitasnya, jangka waktunya, hingga bahan dasar yang digunakan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas terkait perbedaan vaksin sinovac dan astrazeneca. Perbedaan ini akan diulas selengkap dan sedetail mungkin berdasarkan sumber atau referensi terpercaya. Kira-kira seperti apa sih bedanya? Yuk simak ulasan berikut ini.

6 Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Astrazeneca

1. Negara Asal (Pembuat)

Perbedaan pertama yakni asal vaksin atau negara pembuatnya. Vaksin Sinovac diproduksi oleh perusahaan Sinovac BioTech yang merupakan perusahaan asal China. Perusahaan ini memang telah mengembangkan berbagai vaksin, seperti vaksin hepatitis hingga flu burung.

Sementara vaksin Astrazeneca dibuat oleh perusahaan di Inggris dan bekerjasama dengan beberapa peneliti di Universitas Oxford. Pada perkembangannya, vaksin ini kemudian dikembangkan lagi oleh beberapa negara seperti Korea Selatan hingga India. 

2. Bahan dasar

Perbedaan vaksin sinovac dan astrazeneca bisa dengan mudah kita lihat dari bahan dasar yang digunakan. Sinovac menggunakan baham dasar virus corona yang telah dilemahkan (tidak aktif), yang tujuannya untuk merangsang imun tubuh agar bisa bangkit.

Vaksin Astrazeneca memakai rekayasa genetika atau yang biasa disebut dengan viral vector. Tujuannya sama, yakni agar imun tubuh siap siaga dengan serangan virus yang mungkin terjadi. 

3. Efikasi

Banyak orang yang mengatakan kalau efikasi yang tinggi bisa berbahaya bagi tubuh. Padahal, efikasi ini merupakan efektivitas dari vaksin untuk pembentukan antibodi. 

Di Indonesia sendiri, untuk vaksin Sinovac, memiliki efikasi 65%. Sedangkan vaksin Astrazeneca memiliki efikasi hingga 75%. Keduanya telah teruji dan ampuh untuk menjaga tubuh dari serangan virus. 

Baca Juga : Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Biofarma yang Harus Diketahui

4. Jarak pemberian vaksin

Jarak pemberian vaksin juga memiliki perbedaan. Ketika kamu melakukan vaksinasi dosis pertama menggunakan Sinovac, kamu harus menunggu selama 14 hingga 29 hari lagi untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua. 

Sedangkan jika kamu melakukan vaksinasi dosis pertama menggunakan Astrazeneca, maka kamu harus menunggu 4 hingga 12 minggu untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua. 

Dalam sekali suntikan vaksin, kamu akan mendapatkan dosis 0.5 ml. Kemudian kamu diharuskan menunggu lagi untuk mendapatkan sunitikan dengan dosis yang sama yakni 0.5 ml. 

5. Penerima vaksin

Perbedaan vaksin sinovac dan astrazeneca juga bisa dilihat dari penerima vaksin. Untuk Sinovac, bisa digunakan untuk usia lebih dari 12 tahun. Vaksin ini juga bisa diberikan kepada ibu mengandung ataupun ibu menyusui.

BPOM juga telah memberikan izin vaksin Sinovac untuk diberikan kepada anak usia 6-11 tahun. Jadi, rentan uisa penerima vaksin Sinovac yakni dari 6 tahun hingga 60 tahun. 

Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca, penerima vaksin harus berusia lebih dari 18 tahun hingga usia 64 tahun. Selian itu, vaksin ini juga tidak diperkenankan untuk yang memiliki penyakit komorbid. Jika memiliki komorbid sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau petugas yang melakukan vaksinasi.

6. Efek samping

Efek samping yang akan dirasakan juga berbeda. Ketika kamu menggunakan Sinovac, efek samping vaksin sinovac akan mengalami seperti kelelahan, nyeri, demam, iritasi, dan lain sebagainya.

Sedangkan jika kamu melakukan vaksinasi menggunakan Astrazeneca, kamu akan mengalami efek samping seperti nyeri, gatal, mual, hingga muntah. 

Bac Juga : Ketahui Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Coronavac Berikut

Penutup

Enam perbedaan vaksin sinovac dan astrazeneca di atas setidaknya bisa menjadi gambaran mengenai kedua vaksin tersebut. Jadi ketika kamu ingin vaksinasi, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal di atas. Semoga ulasan ini bermanfaat ya. Jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel