Ketahui Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Coronavac Berikut

Saat ini, ada beberapa jenis vaksin yang telah digunakan oleh pemerintah Indonesia. Mungkin kebanyakan dari kita lebih mengenal vaksin Sinovac ketimbang coronavac. Lantas perbedaan vaksin sinovac dan coronavac itu apa? Apakah ada perbedaan yang sangat mencolok?

Perbedaan Vaksin Sinovac Dan Coronavac

Seperti yang kita ketahui, Sinovac merupakan vaksin yang berasal dari Negara Tirai bambu. Vaksin ini telah mendapatkan izin dari WHO untuk digunakan. Karena WHO menetapkan minimal efikasi vaksin yakni 50%. Sedangkan Sinovac memiliki efikasi sebesar 65%.

Pada 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah memberikan izin terkait penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia. Vaksin ini telah diuji klinis di Bandung dan mendapatkan efikasi hingga 65%. Karenanya, vaksin asal China tersebut dinyatakan aman dan bisa digunakan oleh usia 18 tahun hingga 60 tahun.

Dalam perkembangannya, Sinovac bisa digunakan untuk usia 12-17 tahun. Bahkan, pada 2 November 2021, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk usia 6 hingga 11 tahun. Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulik terkait Perbedaan vaksin sinovac dan coronavac. Karena banyak masyarakat yang kebingungan antara Sinovac dengan coronavac.

Perbedaan vaksin sinovac dan Coronavac

Sebenarnya baik Sinovac maupun Coronavac merupakan dua vaksin yang sama. Sinovac Biotech merupakan nama perusahaan yang memproduksi berbagai jenis vaksin, seperti vaksin untuk covid 19.

Sedangkan Coronavac merupakan nama produk vaksin covid 19 dari Sinovac. Tetapi masyarakat lebih mengenalnya dengan vaksin Sinovac (sebagai pembeda, karena banyak juga vaksin corona dari perusahaan lain). Perbedaan vaksin sinovac dan coronavac yang ada di Indonesia, bisa dilihat dari penjelasan berikut :

1. Kemasan

Seperti yang telah kita ketahui, Sinovac memakai bahan dasar virus SARS-CoV-2 yang telah dilemahkan untuk memancing imun tubuh agar bisa cepat terbentuk. Sehingga lebih melindungi tubuh manusia dari serangan covid.

Dalam pengemasannya, ada tiga jenis pengemasan yang beredar di Indonesia, diantaranya sebagai berikut.

Pertama ada kemasan SARS-CoV-2 Vaccine. Kemasan tersebut masih dalam bentuk curah yang didatangkan dari China. kemudian dilakukanlah uji klinis tahap ketiga yang dilangsungkan di Bandung. Vaksin ini dikemas dalam prefilled syrenge.
Kedua, ada kemasan CoronaVac (SARS-CoV-2 Vaccine Sinovac). Kemasan ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai yang didatangkan dari perusahaan Sinovac yang berada di China. Vaksin ini dikemas dalam bentuk botol kecil yang diberi tutup berwarna oren.
Ketiga, ada kemasan Vaksin COVID-19 Bio Farma. Ini merupakan vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Biofarma berkat kerjasamanya dengan Sinovac. Vaksin ini dikemas dengan botol kecil dengan tutup berwarna biru tua / navy.

2. Efikasi

Meskipun Sinovac memiliki bahan dasar yang sama dan dibuat oleh perusahaan yang sama, tetapi untuk efikasinya berbeda-beda di setiap negara loh.

Di Indonesia sendiri tercatat efikasi dari vaksin Sinovac sebesar 65%. Sementara di Turki, efikasi vaksin tersebut mencapai 91%. Sedangkan di Brazil, efikasinya bisa mencapai 78%.

3. Efek samping

Efek samping yang akan kamu alami ketika melakukan vaksinasi Sinovac ataupun coronavac diantaranya demam tinggi, nyeri di bekas suntikan, nyeri otot, badan pegal, lemas lesu, kelelahan, hingga sakit kepala.

Namun perlu diingat, bahwa efek samping vaksin sinovac ini bisa saja berbeda bagi setiap orang. Karena setiap orang memiliki daya tahan tubuh dan respon tubuh yang berbeda-beda.

Penutup

Perbedaan vaksin sinovac dan coronavac nyatanya hanya terletak di kemasannya saja. Bahan baku hingga pembuatannya tetap sama, berasal dari Sinovac Biotech asal Negara China. Semoga ulasan ini bisa lebih bermanfaat dan mencerahkan kita semua.