Apakah Hantu Itu Benar Ada? ini penjelasan menurut SAINS

Hantu merupakan salah satu fenomena pada kehidupan manusia yang cukup unik, yakni tidak pernah dibuktikan tetapi sangat banyak yang percaya akan keberadaannya.

Pasti jika mendengar kata hantu yang terbayang dibenakmu adalah sesuatu yang mengerikan hingga dapat membuat bulu kuduk merinding. 


Apa Itu Hantu ?

Pada kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan jika hantu adalah roh jahat yang dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu. 

Percaya atau tidak akan keberadaan hantu, yang jelas di banyak kebudayaan eksistensi hantu sangatlah kuat. Hantu dianggap berkaitan dengan roh atau arwah yang lepas dari tubuh atau raga manusia setelah mengalami kematian.

Jadi untuk bisa menjadi hantu, tentunya syarat utama yang harus dipenuhi yaitu mengalami mati terlebih dahulu.

Beberapa kisah seperti buku, film, hingga cerita rakyat menggambarkan jika hantu adalah makhluk yang memiliki dimensi berbeda dari manusia.

Istilah makhluk halus merujuk pada konsepsi hantu sebagai sesuatu yang tidak kasar yang sering diasosiasikan sebagai tubuh atau raga dan fisiik manusia. Sangking halusnya, hantu dianggap dapat menembus sesuatu yang material, seperti menembus tembok ataupun benda lain.

Seiring perkembangan zaman, kini banyak orang yang masih penasaran akan keberadaan hantu, hingga menciptakan alat pelacak untuk membuktikan apakah hantu itu benar ada atau hanya sekedar imajenasi manusia saja.

Bahkan, para pemburu hantu diseluruh dunia sampai menggunakan peralatan ilmiah dan modern untuk mendeteksi keberadaan hantu. Para Ghost Hunter tersebut memakai peralatan berteknologi tinggi seperti detektor medan elektromagnetik, detektor ion, kamera inframera hingga microfon yang super sensitif.

Namun penggunaan alat-alat modern itupun tidak dapat menghadirkan bukti yang sahih akan keberadaan hantu.

Baca Juga : Alasan Kenapa Film Horor Menyeramkan Tapi Banyak Yang Suka Nonton

Pandangan Sains Tentang Hantu

Fenomena keberadaan hantu telah lama dikaji oleh banyak orang dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggung jawabkan. Dari sekian banyak kajian, nampaknya ada beberapa kesimpulan tentang hantu dari sudut pandang sains, berikut ini :

Orang-orang yang melihat hantu bisa disebabkan oleh sebuah kesalahan otak yang bisa dipicu oleh berbagai penyebab seperti gangguan pikiran, kelelahan dan epilepsy temporal pada bagian otak yang terkait dengan pengelihatan. 

Otak manusia memiliki kapasitas terutama karena kondisi tubuh dan asupan oksigen. Bila otak sedang lelah dan tidak fokus, maka pengelihatan kita akan menghidupkan informasi parsial yang akan diterjemahkan oleh otak dengan tidak sempurna. Karena biasanya situasi yang terjadi dalam waktu yang singkat, kita tidak sempat lagi menganalisa dan cenderung mengaitkannya dengan sesuatu yang gaib.

Peneliti Neurosains yang mendalami teori pikiran juga menemukan bahwa bagian otak yang dinamakan Temporo-Parietal Junction Kiri (Left TPJ) yakni bagian otak yang bertanggung jawab dalam membedakan diri kita dengan orang lain berpengaruh dalam bentuk ilusi-ilusi hantu. Gangguan pada bagian otak tersebut menciptakan persepsi dan keyakinan orang akan adanya sesuatu berupa bayangan, atau hal-hal yang identik dengan gambaran hantu.

Banyak orang yang mengaku bahwa pengalaman aneh dan gaib sering disertai dengan adanya perubahan suhu yang tiba-tiba atau berada ditempat yang menjadi semakin dingin. Hal ini dianggap bahwa hantu lah yang menyerap panas dan menyebabkan beberapa titik menjadi lebih dingin.

Padahal, dalam fisika sudah dijelaskan jika perbedaan suhu yang drastis ini merupakan hal yang biasa, fenomena ini biasanya disebut konveksi yang disebabkan oleh perbedaan tekanan yang berbanding terbalik dengan suhu atau temperature. Udara yang panas akan naik ke tempat yang lebih tinggi dan sebaliknya yang dingin akan mencari tempat yang rendah. Selain hal tersebutm para peneliti mengkaji hubungan antara syaraf manusia dengan medan elektromagnetik, ternyata menurut ahli syaraf dari Kanada, Michael Persinger menjelaskan jika “Medan magnet yang tidak kentara yang berada dibawah kesadaran manusia dapat menciptakan persepsi akan kehadiran makhluk gaib”.

Dalam berbagai kejadian kesurupan massal, banyak orang yang mempercayai bahwa fenomena tersebut adalah bukti kuat akan kehadiran hantu yang merasuki tubuh manusia. Namun, hal tersebut dibantah oleh para ilmuan, sembari menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah factor psikologis berupa hysteria massal saat sekelompok orang berada dalam lingkungan terdekat dalam jangka waktu yang lama, seperti tekanan ditempat kerja, anak-anak sekolah dengan pola ajar yang mengekang. Tekanan jangka panjang tersebut seiring berjalan waktu akan meledak yang dipicu oleh stimulus dan memberikan efekberupa rasa pusing, mual, bahkan kejang-kejang. Biasanya hanya akan terjadi pada beberapa orang saja dan akan menular ke orang lain sehingga menyulut fenomena yang disebut kesurupan massal

Baca Juga: Ketindihan Setan atau Makhluk halus? Begini Pandangan Medis Mengenai Ketindihan Saat Tidur

Nah, itulah sedikit penjelasan fenomena hantu dari sudut pandang sains, meskipun keberadaan hantu belum pernah terbukti secara ilmiah, namun tetap saja masih banyak yang memepercayainya. Bagaimana dengan mu, apakah kamu salah satu yang percaya?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel