Sejarah Penemuan dan Perkembangan KOPI, serta kontroversi efek baik atau buruk bagi tubuh

Kopi merupakan minuman terpopuler setelah air tawar dan teh, pada tahun 2016 konsumsi kopi diseluruh dunia mencapai lebih dari 9 miliar kilogram. Kopi mengandung zat penting yang disebut dengan Kafein. Kafein deikenal sebagai zat stimulan saraf dan bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita.

Sejarah Penemuan dan Perkembangan KOPI, serta kontroversi efek baik atau buruk bagi tubuh
Sejarah Kopi

Di Indonesia sendiri, saat ini sangat banyak sekali ditemukan kedai-kedai kopi yang selalu ramai dikunjungi oleh kaum mileneal. Banyaknya pecinta kopi yang bermunculan membuat pelung bisnis menjadi kian terbuka.

Lalu bagiamana sih awalnya kopi ini ditemukan dan apakah mempunyai manfaat atau justru bisa memberikan efek buruk terhadap tubuh kita? Yuk temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini:

Sejarah Kopi

Kata kopi berasal dari bahasa arab yaitu "Qahwah" yang mempunyai arti "kekuatan", karena dahulu kopi digunakan sebagai minuman penambah energi terutama untuk umat muslim agar tetap terjaga saat beribadah d malam hari.

Tanaman kopi petama kali ditemukan oleh bangsa Ethiopia di Abyssinia pada abad ke-9 masehi, legenda yang paling terkenal dari asal usul kopi adalah kisah pengembala dan kambingnya.

Kisah ini mengisahkan seorang pengembala yang menemukan kambingnya dalam keadaan begitu berenergi setelah memakan sejenis buah Berry, karena penasaran akan buah tersebut maka si pengembala pun mencoba untuk memakannya, dan hasilnya benih-benih cinta tumbuh bagaikan seorang remaja sedang kasmaran didalam hati dan pikiran si pengembala terhadap tanaman kopi tersebut.

Pada saat itu bangsa Ethiopia mulai mengkonsumsi biji kopi sebagai makanan sehat yang dicampur dengan lemak dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi. 

Baru pada abad ke 11 pedagang Arab membawa tanaman kopi dari Ethiopia ke Yaman, sehingga tata cara menikmati kopi mulai berubah menjadi lebih modern, yaitu dengan cara menyeduh biji kopi terlebih dahulu.

Sejarah Penemuan dan Perkembangan KOPI, serta kontroversi efek baik atau buruk bagi tubuh
kedai kopi

Kopi semakin popoler pada masa kekhalifahan Turkey Ustmani dan mulai diperkenalkan di Konstantinopel. Di sana, dibuka kedai kopi pertama di dunia yang benama KIVA HAN pada tahun 1475, saat itu lalu lintas perdagangan kopi hanya dilakukan disebuah kota pelabuhan bernama MOCHA yang terletak di Yaman. Begitu pentingnya kota ini, orang-orang eropa terkadang menyebut kopi dengan nama MOCHA. 

Karena pasokan kopi tidak memenuhi kebutuhan pasar kopi eropa pada saat itu, maka bangsa eropa mencoba membudidayakan tanaman kopi. Belanda adalah salah satu negara eropa pertama yang berhasil membudidayakan kopi diluar wilayah Arabia pada tahun 1616. 

Lalu, pada tahun 1690 kopi kemudian dibawa oleh Belanda ke pulau Jawa untuk ditanam dan dibudidayakan secara besar-besaran.

Sejarah kopi di Indonesia erat kaitannya dengan tanam paksa yang dilakukan oleh Belanda, tak heran jika pada saat itu Indonesia pernah menjadi produsen kopi terbesar di dunia dengan kopi jawa sebagai jenis kopi andalannya.


Efek Kopi Bagi Tubuh 

Hingga saat ini, kopi masih menjadi minuman terpopuler di dunia. Memimum kopi dapat meningkatkan kewaspadaan seseorang dan menghilangkan rasa ngantuk sementara akibat efek dari kafein.

Sejarah Penemuan dan Perkembangan KOPI, serta kontroversi efek baik atau buruk bagi tubuh
efek kopi

Dalam 1 gelas kopi, dapat mengandung kafein sebanyak 80 miligram, pada dosis ini, kafein yang tergandung didalam kopi dapat memicu sistem saraf kita menjadi lebih aktif, kafein juga dapat membuat tubuh kita terasa lebih segar, mengurangi rasa kantuk dan membuat konsentrasi jangka pendek kita meningkat.

Manfaat kopi inilah yang disukai oleh banyak orang dan kini banyak pecinta kopi yang selalu menyempatkan untuk minum kopi terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas hariannya, karena setelah minum kopi mereka menjadi lebih semangat dalam beraktivitas.

Sementara, apabila dosis kafein ditingkatkan hingga 200 miligram atau setara dengan 2 setengah gelas kopi, kafein dapat membantu meringankan gejala sakit kepala dan meredam rasa nyeri.

Namun, apabila setiap hari kita meminum lebih dari 4 gelas kopi atau setara dengan konsumsi kafein sebanyak 500 miligram, maka kafein yang terkandung didalam kopi akan berdampak negatif terhadap tubuh kita.

Pada dosis tinggi, asupan kafein secara terus menerus akan menimbulkan berbagai macam efek negatif diantaranya adalah insomnia, irirtasi saluran pencernaan, hingga membuat detak jantung menjadi tidak teratur dan naiknya tekanan darah, bahkan dalam jangka panjang konsumsi kopi dalam jumlah besar juga dapat mempengaruhi penyerapan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita.


Nah, dari penjelasan diatas sudah tahu kan mana sisi baik dan sisi buruknya mengkonsumsi kopi. Aapabila kalian ingin mendapatkan manfaat yang maksimum dari kopi, maka sebaiknya mengkonsumsi antara 1 sampai 4 gelas kopi dalam setiap harinya.

Apabila konsumsi kopi dalam sehari lebih dari 4 gelas, bukan tidak mungkin kalian akan mengalami kecanduan kafein, bahkan dalam jangka panjang dampak buruk kopi yang diminum dalam jumlah besar setiap harinya akan jauh lebih banyak dari pada manfaat yang akan kalian dapatkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel