Perut Bunyi Tapi Tidak Lapar ? Ternyata Ini Penyebabnya

Umumnya, perut bunyi atau kerocongan seringkali diartikan bahwa seseorang tersebut sedang dalam kondisi lapar atau pertanda perut sedang kosong. Namun, tidak cuma saat lapar, perut keroncongan ini kadangkala juga hadir pada saat kita sudah tidak lapar lagi. 

Perut Bunyi Tapi Tidak Lapar 

Lantas, apasih penyebab perut bunyi tapi tidak lapar terjadi? Apakah itu pertanda perut masih dalam kondisi kosong? 

Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasannya dibawah ini :

Apa itu perut bunyi/keroncongan?

Dalam istilah medis, perut bunyi dikenal dengan istilah “Borborygmi”. Bunyi perut keroncongan yang banyak dikenal dimasyarakat luas hanya berbunyi dikala kita mengalami rasa lapar. 

Namun, ternyata perut bunyi tidak hanya terjadi ketika kita lapar saja, tetapi ketika makanan sedang dicerna atau ketika ada banyak udara di dalam saluran pencernaan pun akan bisa menghasilkan bunyi dari dalam perut. Jadi, jangan kita langsung simpulkan kalau perut bunyi berarti sedang lapar.

Apa Saja Jenis Perut Bunyi?

Perut bunyi terbagi atas dua jenis, yaitu ”Hipoaktif” dan “Hiperaktif”:

  • Hipoaktif adalah bunyi perut yang terdengar kecil atau malah hampir tidak terdengar sama sekali ketika tanpa menggunakan alat khusus. Hipoaktif ini terjadi karena penurunan aktifitas di dalam saluran pencernaan, bunyi perut Hipoaktif sering kali terjadi ketika kita sedang tidur dan ketika aktifitas saluran cerna sedang menurun yang artinya kita mengalami sembelit. 
  • Hiperaktif adalah bunyi perut yang terdengar jelas meski tanpa alat khusus seperti Stetoskop. Biasanya, Hipoaktif ini terjadi dalam waktu yang singkat dan terdengar karena adanya peningkatan aktifitas saluran cerna, dan ketika suara bunyi perut yang kita dengar sangat keras, bisa jadi karena sedang mengalami diare. Bunyi ini juga bisa timbul setelah waktu makan.

Bagaimana Mekanisme Perut Bunyi?

Bunyi atau suara yang dihasilkan perut merupakan hasil dari gerakan organ-organ pencernaan di perut seperti lambung, usus halus dan usus besar. Gerakan dari organ-organ pencernaan inilah yang disebut dengan gerakan “Peristaltik”. 

Gerakan peristaltik otomatis dilakukan oleh saluran cerna didalam tubuh dengan cara gerakan meremas-remas agar makanan bisa terdorong ke saluran cerna berikutnya. Gerakan ini dilakukan secara tidak sadar dan langsung di atur oleh otak dan secara terus menerus dilakukan oleh saluran pencernaan. Jadi tidak usah heran jika perut bunyi tapi tidak lapar pun dapat terjadi.

Lalu Apa Penyebab Perut Bunyi Tapi Tidak Lapar Terjadi?

Kembali lagi ke pembahasan sebelumnya, jika perut berbunyi namun tidak lapar disebabkan oleh “Borborygmi” . DR. SHAWN KHODADADIAN (seorang Gastroentorolog/ahli pencernaan di New York) mengatakan bahwa “Perut yang berbunyi tidak selalu menandakan lapar, akan tetapi karena sistem pencernaan di tubuh kita menyebabkan bunyi tersebut, yakni pada saat udara atau cairan bergerak disekitar usus kecil dan besar”.

Apa Perlu Perut Bunyi Tapi Tidak Lapar Ini Kita Obati?

Sebenarnya sih tidak perlu, karena itu adalah proses alamiah yang terjadi di dalam tubuh. Tapi, jika kita malu dengan bunyi yang dihasilkan oleh perut keroncongan tersebut, ada cara sederhana untuk mengatasinya; 

Kita hanya perlu melakukan hal sederhana seperti meminum air, makan dan mengunyah pelan-pelan, makan sedikit namun sering, kurangi makanan yang dapat memicu gas seperti kacang dan brokoli. Kita juga dapat melakukan jalan-jalan setelah makan. Dan yang paling penting, segeralah makan ketika rasa lapar melanda. 

Baca Juga : Bahaya Menahan Kencing, Awas Ini yang Akan Terjadi

Nah itulah pembahasan mengenai perut bunyi tapi tidak lapar terjadi. Memang sih agak aneh jika mendengar perut bunyi atau keroncongan ini terjadi padahal kita sudah makan, apalagi sampai terdengar orang disekitar kita, pasti tuh langsug disuruh makan lagi iya kan.

Intinya, perut keroncongan atau bunyi tidak cuma terjadi saat kita lapar, perut keroncongan ini kadangkala juga hadir pada saat kita sudah tidak lapar lagi. Mirip kayak mantan aja yah, hadir saat kita udah berusaha buat lupain…hihihhhii malah curhat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel