Epilepsi Pada Bayi, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Bayi atau anak pernah mengalami keluar busa dari mulutnya dan kejang-kejang? Sebagai orang tua tentunya perlu waspada, karena kejang yang disertai dengan mulut berbusa bisa menjadi tanda dari anak kita mengalami penyakit yang disebut epilepsi.

Epilepsi Pada Bayi, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Epilepsi pada bayi

Oleh sebab itu, sebagai orang tua penting untuk mengetahui tentang apa itu epilepsi serta gejala, penyebab dan cara mengobati epilepsi pada anak ataupun epilepsi pada bayi. Berikut ulasan Sribualasan mengenai Epilepsi pada bayi atau anak :

Apa itu Epilepsi? 

Epilepsi adalah suatu gangguan sistem syaraf di otak, sehingga menyebabkan perilaku yang tidak biasa seperti kejang atau hilang kesadaran.

Penyebab Epilepsi  

Penyebab epilepsi pada bayi atau epilepsi pada anak dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

  1. Epilepsi simptomatik
  2. Epilepsi kriptogenik
  3. Epilepsi idiopatik

Pada kasus epilepsi, letupan listrik yang terjadi pada otak tersebut dapat timbul akibat kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tumor otak, cedera kepala, infeksi pada otak (Meningitis, encephalitis), gangguan pembuluh darah (stroke), cacat lahir, dan kelainan genetika, serta 30% belum diketahui penyebabnya. 

Epilepsi simptomatik telah diketahui penyebabnya. Namun, epilepsi idopatik dan kriptogenik belum diketahui penyebabnya. Sedikit berbeda dengan idopatik, meskipun pada epilepsi kriptogenik tidak menunjukkan kerusakan pada otak. Namun, gangguan belajar yang diderita pada anak menunjukkan adanya kerusakan.

Baca Juga : Bercak Putih Mirip Panu Pada Bayi, Ini Penjelasannya

Gejala Epilepsi

Gejala epilepsi pada bayi sebenarnya tidak selalu berupa kejang yang disertai mulut berbusa. Gejalanya bermacam-macam bentuk, tergantung dari jenis epilepsi yang menyerang. 

Pada kasus epilepsi anak atau bayi yang sering dijumpai, gejala yang dapat dilihat yaitu dalam bentuk tangisan, seluruh tubuh anak tiba-tiba menjadi kaku, tangan dan kaki kelojotan, disertai lidah tergigit dan mengompol yang berlangsung selama 30-60 detik. 

Pada kasus epilepsi yang menyerang anak, anak dapat tiba-tiba jatuh lemas seperti pingsan. Sedangkan, pada serangan epilepsi parsial, gejala yang biasa timbul dapat berupa gerakan berulang tanpa tujuan dan anak terlihat tidak dapat mengontrol perubahan perilakunya.

Epilepsi Pada Bayi, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Epilepsi pada anak

Cara Mengobati Epilepsi

Meski belum dapat disembuhkan, namun beberapa tindakan dapat mengurangi kadar serangan epilepsi. Rutin mengonsumsi obat anti epilepsi (OAE), istirahat cukup, tidur makan teratur, mengurangi kegiatan menonton dan berada di depan komputer terlalu lama, serta menghindari kelelahan dan stres adalah caranya. Dukungan emosional dari pihak keluarga dan teman juga sangat dibutuhkan agar anak tidak menjadi rendah diri, sehingga dapat menemukan potensi dirinya.

Baca Juga : Mengenal Penyebab Susah Tidur  Atau Insomnia Pada Remaja

Bagaimana tanggapanmu mengenai epilepsi pada bayi atau pada anak ini? Sekarang sudah mengerti kan tentang epilepsi? Jadi, sebelum hal tersebut terjadi pada sang anak, mulailah untuk mencegahnya sejak dini.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel