Kerokan Menurut Medis, Baik atau Tidak? ini jawabannya

Pengobatan tradisional merupakan jenis pengobatan yang sering diperdebatkan di masa modern saat ini. Di satu sisi, banyak penelitian yang telah membuktikan jika pengobatan tradisonal seringkali tidak efektif dan terkadang justru berdampak negatif terhadap tubuh.

Namun di sisi lain, banyak dari kita juga yang justru merasa jika pengobatan tradisional dapat menyembuhkan keluhan penyakit yang kita alami, yang sebelumnya tidak mempan sama obat-obatan modern.

Kerokan termasuk salah satu dari banyak pengobatan tradisional yang masih diperdebatkan hingga saat ini, apakah dampaknya baik bagi tubuh, atau justru sebaliknya.

Kerokan Menurut Medis
Kerokan

Apa Itu Kerokan ?

Kerokan merupakan suatu metode pengobatan tradisional dengan cara menekandan menggesekkan benda tumpul seperti uang logam yang dilakukan secara berulang-ulang pada permukaan kulit hingga muncul garis-garis berwarna merah pada kulit yang digesek.

Dalam melakukan kerokan, diperlukan cairan atau gell yang diperuntukkan sebagai pelicin, misalnya seperti minyak herball, lotion ataupun balsem. Kerokan umumnya dilakukan untuk mengobati gejala masuk angin atau flu. 

Baca Juga : Perut Bunyi Tapi Tidak Lapar ? Ternyata Ini Penyebabnya

Asal Mula Kerokan ?

Seperti pengobatan tradisional lain, awal mula kerokan berasal dari china tepatnya pada zaman Dinasti Ming (1368-1644), yang dikenal dengan nama "Gua Sha". Seiring berjalannya waktu, tekhnik pengobatan tradidional ini menyebar ke berbagai negara di benua Asia seperti Vietnam, Kamboja hingga Indonesia.

Menurut kepercayaan Cina, kerokan berhubungan erat dengan konsep Yin dan Yang. Yin dan Yang dalam tubuh manusia diumpamakan sebagai hawa dingin dan hawa panas. Kerokan menghangatkan tubuh yang kemasukan angin dingin sehingga menyeimbangkan kembali hawa dingin dan panas didalam tubuh.

Kerokan Menurut Medis ?

Tentunya terdapat penjelasan yang lebih ilmiah mengenai efek kerokan terhadap tubuh. Dalam sudut pandang medis, memang kerokan dinilai mempunyai efek yang baik bagi tubuh. 

Kerokan meningkatkan sirkulasi darah dibagian tubuh yang dikerok, peningkatan sirkulasi darah ditambah dengan kehangatan yang dihasilkan oleh balsem menimbulkan efek pereda nyeri, efek ini menunjukkan hasil yang sangat efektif dalam pemulihan otot bagi atlet, serta meredakan nyeri dibagian leher dan pundak.

Namun, dalam halnya masuk angin, tidak ada penelitian yang menunjukkan korelasi antara kerokan dan menghilangkan gejala masuk angin. Justru, garis-garis merah yang dihasilkan oleh kerokan tidak ada hubungan dengan keluarnya angin dari dalam tubuh.

Umumnya, masuk angin atau influenza akan dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya sistem imun dalam tubuh. Maka kemungkinan besar kerokan hanya akan membantu meredakan nyeri dan mempermudah istirahat bagi penderitanya. 

Baca Juga : Bahaya Menahan Kencing, Awas Ini yang Akan Terjadi

Apakah Kerokan Aman Dilakukan ?

Secara garis besar, kerokan aman untuk dilakukan, meskipun demikian, kerokan masih memiliki beberapa resiko, salah satunya yaitu resiko alergi pada kulit yang digosok, resiko ini lebih besar apabila benda yang digunakan untuk kerokan tidak steril.

Pada akhirnya, kerokan merupakan salah satu pengobatan tradisional yang memang dapat memberikan dampak positif terhadap tubuh asalkan dilakukan dengan benar.  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel